Pada Suatu Sore

Relung fatamorgana nan indah, Buaian angin sore nan dingin, Bersama hujan suci membasuh, Sore ini menyatukan mereka semua, Melayangkan sukmaku disini, Menyudutkan lautan imajinasi, Ah! Aku merasa sesak, Mending aku pulang, Memeluk gejolak rindu nan menanti Disana, Di tempat ia berada   17.40 WIB

Waktu

Waktu tak pernah berdamai denganku, Ia tertawa dalam setiap kesepakatan, Tak dibiarkannya hal sama terulang lagi, Meskipun terulang, waktu tak membiarkan halnya sama,   Perjanjianku dengan waktu telah usai, Ia pergi membawa kamu, Tak dibiarkannya jejak-jejakmu terangkai, Dihapuskannya, lalu berlalu,   Setiap langkahku mendekati kamu, Adalah kebalikannya berkali lipat, Selangkah aku mendekatimu, Sepuluh langkah aku … Continue reading Waktu

Si Rohim

Malam ini, waktuku terhenti Anginku mendingin, Malamku menuju sunyi Dan di luar, Rohim merenung   Yang di luar, ya si Rohim itu Merenungkan sesuatu Khayalku meramu tanya Apa perihal dia rasa?   Berpuluh tahun dia hidup Tak sekalipun renungnya panjang Layaknya ku lihat malam ini Tanyaku terbentuk membisu Tak berucap nan berkecamuk   Ku lihat … Continue reading Si Rohim

Sepucuk Surat Untuk Nonaku

Nonaku tercinta, Bersama surat ini ku kirimkan padamu sebongkah rindu, Dengan rasa malu – malu, serta pula cintaku yang pilu, Di dalamnya ku tuliskan perihal semua yang tak pernah kau ketahui sebelumnya, Apakah kau menerimanya dengan lengkap? Atau dengan sepotong – sepotong kalimat yang ku tata rangkap? Malam ini lengkap dengan rembulan yang sempurna, serta … Continue reading Sepucuk Surat Untuk Nonaku

Pada Kala Senja

Waktu membawaku ke sebuah pantai dengan pasir yang berwarna putih cerah dikelilingi batu – batu besar bulat yang tersusun tak beraturan saling tumpang tindih dengan pemandangan yang membuatku terpana. Layaknya sebuah pantai yang lengkap dengan pohon – pohon kelapa yang tinggi menjulang dari ujung ke ujung pulau. Burung – burung camar yang terbang kian kemari … Continue reading Pada Kala Senja

Kau & Musik

Pagi ini terlihat begitu cerah, matahari bersinar sehangat kopi yang ku seduh pagi ini. Sejenak aku melihat langit dan kupandangi bebasnya burung terbang kian kemari, kurasakan kedamaian singkat pagi ini. Nona, kurasa hidup akan menenangkan jika kau menikmatinya, semenyenangkan aku menikmati kopiku pagi ini, pikirku. Tak lupa, lantunan musik merdu nan meneduhkan yang selalu kudengarkan … Continue reading Kau & Musik